Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Februari 2010

Puluhan Pekerja Keracunan di Pabrik iPhone

Banyak vendor teknologi mengandalkan perusahaan China untuk membuat komponen. Namun sepertinya standar keamanan kurang diperhatikan di sebuah pabrik setelah puluhan pekerja perusahaan bernama Wintek dilaporkan keracunan.

Perusahaan Wintek yang berkantor pusat di Taiwan ini membuat berbagai komponen untuk para vendor ponsel seperti Nokia dan Apple. Salah satunya layar sentuh yang dipakai di produk Apple iPhone dan iPod Touch.

Nah, Wintek diberitakan menggunakan bahan kimia beracun bernama N-hexane dalam proses pembersihan layar. N-hexane mungkin adalah pembersih yang baik, namun dapat berbahaya bagi manusia.

Jika dihirup dalam jangka panjang, N-hexane bisa mengganggu sistem saraf. Terbukti, seperti detikINET kutip dari Geek, Rabu (24/2/2010), 49 pekerja Wintek keracunan N-hexane dan dirawat di rumah sakit.

Berita adanya pekerja yang keracunan ini ditayangkan oleh stasiun televisi CCTV. Sebelum keracunan terjadi, sebagian pekerja di Wintek sudah pernah demonstrasi terkait buruknya kondisi kerja.

Terang saja kasus itu memicu keprihatinan tersendiri mengingat kesehatan pekerja tampak diabaikan. Pihak pabrikan pun berhenti memakai N-hexane dan menghukum beberapa staff yang bertanggungjawab.

Menanggapi kasus ini, pihak Nokia menyatakan sudah memastikan proses produksi ponselnya tak memakai N-hexane. Sedangkan Apple belum berkomentar.

detik.com

Selengkapnya...

Sabtu, 23 Januari 2010

Berkedip itu Penting

Mengedip adalah bagian penting dalam menjaga mata tetap sehat. Kelopak mata menyapu permukaan mata agar tetap bersih dan membasahi kornea dengan air mata. Tanpa lubrikasi itu, mata berisiko terkena iritasi, luka, dan akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.

Gerakan mengedip di luar kesadaran ini dikendalikan oleh saraf tengkorak. Pada pasien yang tak dapat berkedip secara permanen, saraf itu mungkin cedera akibat kecelakaan, stroke, atau pembedahan untuk mengangkat tumor wajah. Orang yang lahir dengan sindrom mobius, yang saraf wajahnya kurang berkembang, juga tak bisa berekspresi, tak bisa berkedip, atau tersenyum.

Lumpuh kelopak mata biasanya diobati dengan transplantasi otot dari kaki ke wajah. Opsi ini membutuhkan pembedahan rumit yang berlangsung enam hingga 10 jam, menciptakan luka baru dan kurang cocok bagi orang lanjut usia.

Alternatif lain, memasukkan sepotong emas ke dalam kelopak mata. Berat logam mulia itu akan membantu mengatupkan mata dengan bantuan gravitasi. Meski terbilang sukses pada lebih dari 90 persen pasien, kedipan lebih lambat daripada gerakan normal dan tidak sinkron dengan mata sebelahnya. Pasien juga kesulitan menjaga kelopak mata tertutup ketika berbaring untuk tidur. Di Amerika Serikat, diperkirakan 3.000 hingga 5.000 pasien menjalani pembedahan itu setiap tahun. Selengkapnya...