Kutub Selatan meraih rekor temperatur tertinggi sepanjang sejarah
tepat pada hari natal, 25 Desember 2011 lalu. Ketika itu, menurut data
yang diungkapkan oleh Space Science and Engineering Center (SSEC) di
University of Wisconsin-Madison, suhu mencapai 9,9 derajat Fahrenheit
atau sekitar 12,3 derajat Celsius di bawah nol.
Meski temperatur itu agak tidak lazim untuk disebut sebagai temperatur yang ‘panas’ tetapi angka itu merupakan suhu terpanas Kutub Selatan.
Sebagai gambaran, suhu terdingin di kawasan tersebut mencapai -117 derajat Fahrenheit atau sekitar -82,8 derajat Celsius. Temperatur ini terjadi pada 23 Juni 1982.
Dalam pernyataan resminya, SSEC menyebutkan, catatan suhu terpanas sebelumnya di kawasan Kutub Selatan terjadi pada 27 Desember 1978. Ketika itu, temperatur mencapai 7,5 derajat Fahrenheit atau -13,6 derajat Celsius.
Dikutip dari FoxNews, 2 Januari 2012, temperatur rata-rata sepanjang Desember lalu di Kutub Selatan adalah -15,7 derajat Fahrenheit (-26,5 derajat Celsius). Sebagai informasi, lembaga tersebut telah merekam data Kutub Selatan dari pos mereka di Amundsen-Scott South Pole Station sejak tahun 1957 lalu.
Meski temperatur itu agak tidak lazim untuk disebut sebagai temperatur yang ‘panas’ tetapi angka itu merupakan suhu terpanas Kutub Selatan.
Sebagai gambaran, suhu terdingin di kawasan tersebut mencapai -117 derajat Fahrenheit atau sekitar -82,8 derajat Celsius. Temperatur ini terjadi pada 23 Juni 1982.
Dalam pernyataan resminya, SSEC menyebutkan, catatan suhu terpanas sebelumnya di kawasan Kutub Selatan terjadi pada 27 Desember 1978. Ketika itu, temperatur mencapai 7,5 derajat Fahrenheit atau -13,6 derajat Celsius.
Dikutip dari FoxNews, 2 Januari 2012, temperatur rata-rata sepanjang Desember lalu di Kutub Selatan adalah -15,7 derajat Fahrenheit (-26,5 derajat Celsius). Sebagai informasi, lembaga tersebut telah merekam data Kutub Selatan dari pos mereka di Amundsen-Scott South Pole Station sejak tahun 1957 lalu.
0 komentar:
Posting Komentar