Warga dari berbagai tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai berdatangan ke lokasi crop circle di Berbah sejak pukul 05.30 WIB, Senin (24/01/2011). Deretan sepeda motor berjajar memanjang di sepanjang Jalan Jogja-Prambanan. Mereka berusaha sedekat mungkin berada di areal pola aneh itu.
Namun, berdasarkan pengamatan Tribun Jogja, pemilik sawah sudah melakukan penutupan terhadap areal yang menjadi lokasi pola misterius itu. Sekeliling sawah sudah ditandai dengan tali dan diberi tanda dilarang masuk.
Fahrur Rozi, putra dari salah satu pemilik lahan persawahan itu, menuturkan, ia bersama para pemilik lahan lainnya sudah menutup sawah sejak Minggu (23/01/2011), sore. "Padinya jadi rusak semua gara-gara diinjak penonton," ujarnya.
Banyak pengunjung yang juga penasaran melihat dalam bentuk utuh dari puncak Gunung Suru, nama bukit di dekatnya, sebagai tempat terbaik untuk menikmati crop circle. Sugeng (28), misalnya, rela mendaki demi melihat fenomena yang menjadi topik perbincangan ini.
"Saya tahu kejadian ini dari sebuah situs di internet," akunya. Bentuk crop circle selama ini sering dikait-kaitkan dengan cerita tentang UFO (unidentified flying object) dan alien.
Saat ini munculnya fenomena misterius berupa lambang Unidentified Flying Object (UFO) di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (22/1/2011) kini menjadi heboh, lokasi dipersawahan tersebut kini dipenuhi oleh warga yang berduyun-duyun berdatangan.
Sementara itu, Senin (23/1/2011) lokasi tersebut sudah diamankan oleh Polsek Berbah, Sleman, Yogyakarta. Hal itu untuk menjadi pembuktian adanya fenomena aneh tersebut.
Saat ini munculnya fenomena misterius berupa lambang Unidentified Flying Object (UFO) di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (22/1/2011) kini menjadi heboh, lokasi dipersawahan tersebut kini dipenuhi oleh warga yang berduyun-duyun berdatangan.
Sementara itu, Senin (23/1/2011) lokasi tersebut sudah diamankan oleh Polsek Berbah, Sleman, Yogyakarta. Hal itu untuk menjadi pembuktian adanya fenomena aneh tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar